Monday, January 31, 2011

Kopling

 Kopling berfungsi untuk menghubungkan dan melepaskan tenaga dari mesin ke transmisi melalui kerja pedal selama perkaitan roda gigi.kopling juga dapat memindahkan tenaga secara perlahan-lahan dari mesin ke roda-roda penggerak (Drive Wheel) agar gerak mula kendaraan dapat berlangsung dengan lembut dan perpindahan roda-roda gigi transmisi dapat lembut sesuai dengan kondisi jalannya kendaraan.
Kopling terletak diantara mesin dan transmisi,seperti yang di perlihatkan pada gambar di bawah ini:


Rangkaian kopling



1. Pelat kopling (Clutch Disc)
2. tutup kopling (Clutch Cover)
3. Mekanisme penggerak

Syarat kopling

a. harus dapat menghubungkan transmisi dengan mesin secara lembut
b. pada saat menghubungkan ke transmisi harus dapat memindahkan tenaga tanpa terjadi slip
c. dapat membebaskan hubungan dari transmisi dengan sempurna dan cepat


Dilihat dari jenis pegas penekan yang digunakan, kopling dibagi menjadi dua tipe, yaitu 

1. tipe kopling dengan pegas koil


2. kopling dengan pegas diafragma atau bahasa kerennya Matahari 



Dilihat dari mekanisme penggeraknya, ada dua tipe kopling yaitu
 
1. kopling mekanis 



kopling mekanis (mechanical clutch) terdiri dari beberapa bagian seperti gambar di bawah ini,perpindahan pedal kopling diteruskan ke body kopling secara langsung oleh kabel.  

2. kopling hidrolis (penggeraknya menggunakan minyak/fluida)



pada tipe kopling ini ,pergerakan pedal kopling di rubah oleh master silinder menjadi tekanan hidraulis kemudian di teruskan ke garpu pembebas kopling (clutch release fork) melalui silinder pembebas (Release cylinder).
Pada kopling ini pengemudi tidak terganggu oleh bunyi getaran mesin dan kopling mudah digerakkan.

No comments:

Post a Comment