Sunday, September 18, 2011

Nissan Garap Low Cost and Green Car



Rencana Indonesia mencanangkan produk mobil murah dan ramah lingkungan (low cost and green car) mulai mendapat dukungan, tak cuma dari Toyota dan Daihatsu. Nissan Indonesia menunjukkan keseriusannya dengan mengawali target penyerapan suku cadang lokal mencapai 80 persen pada tahun depan.

Untuk mencapai itu, agen pemegang merek Nissan di Indonesia (PT Nissan Motor Indonesia) mengumpulkan 500 perusahaan pemasok lokal dan regional Asia dalam pertemuan bersama di Balai Kartini, Jakarta Selatan, 15-16 September 2011. Nissan meminta dukungan dari para pemasok untuk menyukseskan produk low cost and green car (LCGC) yang tengah digarap Nissan untuk Indonesia.

Takayuki Kimura, Presiden Direktur NMI, mengatakan, para pemasok komponen memiliki pemahaman yang sama terhadap potensi otomotif di Indonesia. "Kami harap akan ada kerja sama dan proses bisnis yang lebih baik dengan para vendor dan menjajaki lebih jauh kemungkinan peningkatan lokalisasi," jelas Kimura dalam keterangan resmi NMI yang diterima Kompas.com, Sabtu (17/9/2011). Dengan menaikkan kandungan lokal, NMI berharap produk LCGC yang sedang disiapkan bisa mendongkrak cakupan segmen Nissan hingga 80 persen dalam dua tahun mendatang.

Sementara itu, masuk periode kuartal dua tahun fiskal 2011 (Juli-September), APM berhasil menjual 35.000 unit dari target yang ditetapkan 60.000 unit (April 2011-Maret 2012). NMI berencana untuk memperluas pabriknya di Cikampek dan meningkatkan kapasitas produksi tahunan hingga 100.000 unit mulai tahun depan dan menjadi 180.000 unit pada 2013. Dana 25 miliar yen atau Rp 2,8 triliun sudah disiapkan untuk meningkatkan kapasitas produksi, pengembangan pabrik perakitan mesin baru, serta peningkatan lokalisasi.

sumber : kompas

No comments:

Post a Comment