Sunday, August 28, 2011

Sistem Power Steering Pada Mobil




Sistem Power steering mempunyai sebuah booster hidrolis dibagian tengah mekanisme kemudi agar kemudi menjadi lebih ringan. Dalam keadaan normal beratnya putaran roda kemudi dalah 2 – 4 kg. Sistem  power steering direncanakan untuk mengurangi usaha pengemudian bila kendaraan bergerak pada putaran rendah dan menyesuaikannya pada tingkat tertentu bila kendaraan bergerak mulai kecepatan medium sampai kecepatan tinggi. Berikut ini dalah beberapa tipe power steering.
a.  Tipe integral.
Sesuai dengan namanya kontrol valve power piston terletak didalam gear box sedangkan tipe gear yang dipakai ialah recirculating ball. Bagian yang utama terdiri dari tangki reservoir, vane pump yang membangkitkan tenaga hidrolis, gear box yang berisi  kontrol valve, power piston dan steering gear, pipa – pipa yang mengalirkan fluida dan selang – selang flexibel.


 




b.  Tipe rack & pinion
Power steering tipe ini kontrol valve-nya termasuk didalam gear housing dan power piston terpisah didalam power cylinder. Tipe rack & pinion hampir sama dengan mekanisme tipe integral.


 

Bagian Utama Sistem Kemudi 3




Steering Linkage 


terdiri dari rod dan arm yang meneruskan tenaga gerak dari steering gear ke roda depan. Walaupun mobil bergerak naik turun gerakan roda kemudi harus diteruskan ke roda – roda depan dengan sangat tepat setiap saat. Ada beberapa tipe steering linkage dan konstrusi joint yang dirancang untuk tujuan tersebut. 


Steering linkage untuk suspensi rigid.








Steering Linkage untuk suspensi independen, Pada jenis ini masih dibagi lagi menjadi 2 macam jenis yaitu :
1.  Steering Linkage untuk tipe recirculating ball.










2.  Steering Linkage untuk tipe rack & pinion.






Bagian Utama Sistem Kemudi 2




Steering Gear 


berfungsi untuk mengarahkan roda depan dan dalam waktu yang bersamaan juga berfungsi sebagai gigi reduksi untuk meningkatkan momen agar kemudi menjadi ringan. Untuk itu diperlukan perbandingan reduksi yang disebut perbandingan steering gear. Biasanya perbandingan steering gear antara 20 :





Perbandingan yang semakin besar akan menyebabkan kemudi menjadi semakin ringan akan tetapi jumlah putarannya  akn bertambah banyak, untuk sudut belok yang sama. Tipe yang sering digunakan pada steering gear adalah tipe recirculating ball dan rack pinion.





Tipe recirculating ball digunakan pada  mobil penumpang ukuran sedang sampai besar dan mobil berjenis komersial.  Berikut ini adalah gambar tentang cara kerja dari kemudi  tipe recirculating ball dan pada halaman selanjutnya adalah komponen – komponen dari jenis kemudi ini.






Sedangkan untuk tipe rack & pinion digunakan pada mobil penumpang ukuran kecil sampai sedang. Untuk mekanisme kerjanya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.






Bagian Utama Sistem Kemudi 1


Steering column 


Steering column terdiri dari main shaft yang meneruskan putaran roda kemudi ke steering gear, da column tube yang mengikat main shaft ke bodi. Ujung atas dari main shaft dibuat meruncing dan bergerigi, dan roda kemudi dikaitkan ditempat tersebut dengan sebuah mur. Steering gear juga merupakan mekanisme penyerap energi yang menyerap gaya dorong dari pengemudi pada saat terjadinya tabrakan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dihalaman selanjutnya 
















Disamping mekanisme penyerap energi pada steering column kendaraan tertentu terdapat sistem control kemudi. Misalnya mekanisme steering lock untuk mengunci main shaft.










Kemudian terdapat juga mekanisme tilt steering untuk memungkinkan pengemudi menyetel posisi vertical roda kemudi.



























































Sumber : E-Learning






Sistem Kemudi pada Mobil






Sistem kemudi berfungsi untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan. Bila roda kemudi diputar steering column akan meneruskan tenaga putarnya ke steering gear. Steering gear memperbesar tenaga putar ini sehingga dihasilkan momen yang lebih besar untuk menggerakkan roda depan melalui steering linkage.


Tipe sistem kemudi yang digunakan tergantung dari model mobil ( sistem pemindah daya dan suspensinya, apakah mobil penumpang, komersial dan seterusnya ). Tipe yang paling banyak digunakan sekarang adalah

1. Recirculating Ball.

2. Rack dan Pinion.



BAGIAN – BAGIAN UTAMA SISTEM KEMUDI 

Pada umumnya sistem kemudi dibagi menjadi 3 bagian :

1. Steering Column

2. Steering Gear

3. Streering Linkage










Pengetesan Komponen Sistem Pengapian




1. Coil Pengapian

Pengecekan Lilitan Primer
Pemeriksaan resistensi harus dilakukan utnuk mengetes lilitan primeir. Untuk mengetes lilitan primeir, baca ohm meter dengan menggunakan AVO METER, hubungkan pada kedua terminal primeir, dan bacaannya secara akurat dicatat Bacaan tersebut harus cocok dengan spesifikasi pabrik.

Contoh:
Koil 12V – 2,5 sampai 3 Ohm
Koil Ballast – 1,5 sampai 2 Ohm
Koil Hei – 0,8 sampai 1 Ohm.










Bacaan yang benar akan menunjukkan bahwa baik rangkaian dan faktanya tidak ada yang korslet.



  • Coil Lilitan Sekunder



Untuk mengetes lilitan sekunder maka test resistansi harus dilakukan pada lilitan sekunder. Ohmmeter (Diatur pada salah satu rentang yang tinggi) dihubungkan diantara outlet tegangan tinggi dan salah satu dari terminal primer. Pabrik menentukan rentang resistansi dimana nilai sekundernya berada pengaturan umum dari nilai-nilai tersebut berada diantara 9.000 dan 12.000 ohm.






    Bacaan yang benar pada rentang yang telah ditetapkan akan menunjukkan baik rangkaian yang lengkap dengan hubungan yang baik pada lilitan primer, maupun lilitan-lilitan tidak korslet bersamaan.



    • Pengecekan Massa Isolasi



    Untuk mengecek kesalahan pemassaan satu seri test lamp (lampu pengetes) dihubungkan diantara satu dari terminal primer dan wadah logam coil. Lampunya tidak boleh menyala. Bila menyala, coilnya rusak dan harus diganti.


     


    • Pengujian Output




    Test out put scunder harus juga diterapkan pada coil menghubungkannya pada mesin pengetes yang dapat menghasilkan arus yang terganggu. Dengan menghubungkan outlet tegangan tinggi koil ke celah percikan bunga api yang berubah-ubah, ‘ukuran’ maksimum percikan bunga api (atau enerji yang tersedia) yang dapat diproduksi, dapat diukur. Hal tersebut harus dibandingkan dengan coil yang baru, lebih kurang 13 mm.









    Catatan: Pengujian ini harus dilakukan pada temperatur kerja koil.
    Catatan penting: Alat uji coil pengapian berdaya tinggi.
    Alat uji output coil pengapian tidak boleh digunakan untuk menguji coil pengapian yang berenerji tinggi yang dirancang untuk system pengapian elektronik


    2. Kondensor Pengapian


    Ada tiga pengujian yang harus dilakukan terhadap kondensor.


    • Kebocoran, untuk memastikan arus tidak bocor melalui bahan penyekat dielektrik.

    • Kapasitas, untuk memeriksa keadaan plat untuk memastikan kondensor mempunyai kapasitas untuk menyimpan semua enerji listrik.

    • Resistansi seri, untuk memeriksa sambungan kabel kondensor ke plat.






      Alat ukur condensor otomotif harus digunakan sesuai dengan kondisi aslinya, menyediakan tegangan dan siklus pengisian yang mensimulasikan kerjanya pada engine








        3. Kontak Point


        Kontak point pengapian memerlukan perawatan yang tinggi dan penting dalam system pengapian, jika ada keragu-raguan pada kontak point segeralah ganti


        1. Periksa permukaan kontak point, warna abu-abu menujukkan pemakaian normal, permukaan yang berwarna biru tua terbakar menunjukka salah satu dari:


        • celah terlalu kecil.

        • Kondensor rusak

        • Lilitan koil rusak.



        2. Pemeriksaan lainnya


        • Kekuatan pegas.

        • Kabel listrik dan sambungan.

        • Celah kontak point.

        • Keausan poros cam distriburtor.



        4. Ballast Resistor


        Ballast resistor diperiksa dengan menggunakan ohmmeter, dua kali yaitu saat engine masih dingin dan pada temperatur kerja.







        Gunakan spesifikasi pabrik saat menguji keterpakaian ballast resistor.





        5. Kabel Tegangan Tinggi dan Tutup Distributor


        Resistansi kabel tegangan tinggi dan tutup distributor diperiksa dengan menggunakan ohmmeter.








        Rentang nilai resistansi kabel tegangan tinggi biasanya berkisar antara 10 – 25 K ohm, tergantung panjangnya.


        Kabel yang diidentifikasi mempunyai resitansi tinggi harus dilepas dari distributor. Terminalnya harus dilepas, periksa dan uji kembali jika terdapat permasalahan karat. Tutup distributor harus diperiksa secara visual untuk mengetahui keretakan, terminal yang berkarat atau rusak.







        6. Kapasitor


        Penguji kapasitor harus digunakan untuk menentukan:


        • Kapasitas kapasitor

        • Resistansi atau kebocoran insulator

        • Resistansi seri

        • Hubungan singkat atau ke massa

        • Hubungan singkat internal rangkaian.


        Untuk mengecek kapasitor dengan pengujian:

        • Hubungkan salah satu kabel alat uji ke kabel kapasitor

        • Hubungkan ujung lainnya ke badan kapasitor.

        • Hidupkan alat uji.

        • Putar tombol penguji ke arah ‘ capacity’

        • Perhatikan pembacaan alat ukur dan bandingkan dengan spesififkasi pabrik.

        • Putar tombol penguji ke arah ‘leakage’.

        • Perhatikan pembacaan alat ukur. Penunjukan jarum harus di luar garis merah.

        • Putar tombol penguji ke arah ‘series resistance’.

        • Perhatikan pembacaan alat ukur. Penunjukan jarum harus di dalam garis merah.



        Catatan:


        Hubungan singkat ke massa atau hubungan singkat di dalam rangkaian akan terdeteksi dengan salah satu pengujian  ini.   Kapasitor dapat diuji dengan menggunakan alat uji osiloskop.







          7. Pembangkit PulsaUntuk mengetest pembangkit pulsa pada distributor pengapian elektronik


          • Gunakan ohmmeter dan aturlah pada rentang terrendah.

          • Masukkan setiap kabel ke kabel tegangan tinggi dari pembangkit pulsa.

          • Periksa pembacaan meter dan bandingkan dengan spesifikasi pabrik




          Gambar Modul Pengendali Pengapian Elektronik Karena tidak ada cara yang umum dalam pemeriksaan kotak pemicu, disarankan mengikuti petunjuk yang dijelaskan oleh pabrik. Instrumen pengujian yang digunakan adalah:

          • Ohmmeter.

          • Voltmeter.

          • Pada beberapa kasus, baterai kering 1,5 V.


          Definisi Timing Light



          Timing light merupakan alat yang digunakan untuk memeriksa dan menyetel saat pengapian sesuai dengan sudut putar poros engkol dimana secara langsung berhubungan dengan posisi piston Begitu saat pengapian disetel, selanjutnya  akan dikendalikan oleh system pengatur pegapian mekanik, vacuum atau elektronik.  Timing light yang digunakan bersamaan dengan meter pengatur pengapian memastikan system pemajuan pengapian bekerja sesuai dengan spesifikasi pabrik.






          Pengertian Dwell Tester






































          Pengertian sudut dwell mengacu pada sudut pemutaran distributor selama kontak point tertutup. Sudut dwell harus diatur dengan benar sesuai spesifikasi pabrik, kalau tidak kerja system akan terganggu. Jika sudut dwell terlalu kecil (celah kontak point terlalu besar) koil pengapian mungkin tidak mendapat cukup waktu untuk membangkitkan medan magnit, yang akan menghasilkan tegangan sekunder yang lemah. Jika sudut dwell terlalu besar ( celah kontak point terlalu kecil ) tegangan induksi primer akan melompat diantara celah kontak point, bukannya mengisi kapasitor, collapsenya medan magnet pada coil menjadi lambat yang akan mengakibatkan tegangan scunder menjadi rendah.

          Keausan poros distributor atau mekanisme advancer dapat diidentifikasi dengan cara menaikkan putaran mesin atau memberikan kevacuuman yang berbeda pada unit vacuum dan mencatat variasi sudut dwell yang terbaca. Distributor yang memiliki perbedaan lebih dari 20 perlu diperbaiki.




          Pengoperasian Dwell Tester 

          Sambungan meter listrik biasanya ke terminal negatif coil pengapian dan massa. Skala arus harus dipilih sesuai jenis dan jumlah silinder. Hidupkan engine dan perhatikan pembacaan meter. Bila diperlukan stel celah kontak point. Periksa kembali pembacaan dwell meter.


          Catatan:


          • Selalu ikuti petunjuk penggunaan bila menggunakan dwell meter dimana sambungan setiap meter dapat berbeda pada berbagai engine.

          • Sudut dwell pada system pengapian elektronik sudah tertentu dan tidak dapat distel.


          Definisi Avometer






          Avometer digunakan untuk memeriksa Tegangan,penurunan tegangan. Mengidentifikasi status sinyal, misalnya AC, DC atau pulsa DC. Status sinyal input dan output dari unit pengendali system pengapian. Arus yang mengalir pada rangkaian dan komponen.




          Meter yang disatukan pada analyzer mungkin memerlukan pemilihan fungsi yang berbeda untuk memungkinkannya bekerja secara terpisah dari fungsi analyzer. Ampermeter analyzer umumnya menggunakan jenis pick-up induktif yang dihubungkan ke rangkaian kendaraan

          Multimeter Digital

          Multimeter digital disarankan oleh pabrik pembuat komponen dan kendaraan untuk digunakan pada rangkaian dan peralatan elektronik. Volt, amper dan ohmmeter digunakan untuk menguji kondisi rangkaian, nilai dan keterpakaian komponen. Fungsi multimeter digital lainnya seperti pemeriksa dioda dan frekuensi meter dapat digunakan untuk mendiagnosa system pengapian dan keterpakaian komponen.
          Fungsi frekuensi mampu mengukur: 



          • Ketersediaan output generator sinyal.

          • Frekuensi output generator sinyal dibandingkan dengan variable lain yang sudah diketahui seperti putaran mesin.

          • Input dan output dari unit pengendali system pengapian elektronik.




          Fungsi penguji dioda dapat digunakan untuk memeriksa keterpakaian:



          • Dioda pelindung Kejutan Listrik pada system.

          • Dioda operasi system.

          • Keterpakaian transistor daya.

          • Kontinuitas rangkaian.



          Vettel Juarai GP Belgia

          img

          Spa-Francorchamps - Sebastian Vettel akhirnya merasakan kemenangan lagi setelah menahan selama tiga seri. Pembalap Red Bull tersebut memenangi balapan dengan diikuti rekan setimnya, Mark Webber, di posisi kedua.

          Pada balapan GP Belgia di Sirkuit Spa-Francochamps, Minggu (28/8/2011), Vettel yang menempati pole position melakukan start dengan baik. Namun, pimpinan lomba sempat berganti-ganti beberapa kali, dari Nico Rosberg, Lewis Hamilton, hingga Fernando Alonso, kemudian Vettel kembali.

          Nasib buruk bagi Hamilton, ia tak bisa menyelesaikan balapan. Mobilnya bersenggolan dengan mobil Kamui Kobayashi di lap ke-13 sehingga pembalap McLaren Mercedes itu terpaksa harus menepi.

          Kecelakaan Hamilton membuat safety car masuk ke dalam lintasan. Dari sejak saat itulah Vettel berhasil mempertahankan keunggulannya atas pembalap-pembalap lain. Ia akhirnya finis dengan keunggulan 3,7 detik di depan Webber.


          Bagi pembalap asal Jerman tersebut, ini adalah kemenangan pertamanya sejak terakhir di GP Eropa. Setelahnya, pada GP Inggris, Jerman, dan Hongaria, berturut-turut Alonso, Hamilton, dan Jenson Button menjadi pemenangnya.

          Catatan lainnya, dengan finishnya Mark Webber di posisi dua, maka Red Bull menempatkan kedua pembalapnya di dua posisi tertinggi pada podium. Sementara itu, Button melengkapi para peraih podium dengan finish di urutan ketiga.

          Vettel sendiri membalap dengan tenang. Ia masuk pit tiga kali, jauh lebih banyak dari Alonso yang finish di urutan keempat,ia masuk pit hanya sebanyak dua kali. Performanya pun tidak se-sembrono Lewis Hamilton yang akhirnya harus keluar lintasan lantaran mencoba menutup pergerakan Kamui Kobayashi.

          Balapan ini sendiri juga diwarnai dengan beberapa kali pergantian pimpinan lomba. Namun, ujung-ujungnya, Vettel jugalah yang keluar sebagai juara.


          Jalannya Balapan

          Sebastian Vettel melakukan start dengan baik, namun Nico Rosberg, yang start dari posisi lima, mampu menyeruak. Di tengah kemelut yang terjadi di tikungan pertama, Vettel berhasil mempertahankan posisi terdepan. Sementara Rosberg berada di posisi kedua. Namun, satu lap berselang, Roseberg berhasil mengambil-alih pimpinan lomba dari tangan Vettel.

          Selepas start juga terjadi beberapa tabrakan. Salah satunya adalah Jamie Alguersuari yang berbenturan dengan Fernando Alonso. Setelahnya, Alonso memberitahu Ferrari bahwa mobilnya tak apa-apa, sementara Alguersuari mengalami kerusakan pada suspensi depan mobilnya.

          Pada lap ketiga, Vettel kembali berhasil merebut status pimpinan lomba dari tangan Vettel. Sementara itu, Jenson Button masuk pit pada lap keempat setelah mengalami kerusakan pada sayap depan mobilnya. Begitu juga dengan Mark Webber. Akibat hal tersebut, posisi Button merosot ke urutan 19.

          Vettel masuk ke pit pada lap keenam untuk mengganti ban. Hal ini membuat Rosberg kembali menduduki posisi pertama. Di belakangnya, berurutan menguntit Alonso dan Lewis Hamilton.

          Alonso kemudian berhasil menyalip Rosberg pada lap ketujuh dan kini membuatnya memimpin jalannya balapan. Tapi, pada lap kesembilan, Alonso masuk ke dalam pit, membuat Hamilton akhirnya menduduki posisi pertama.

          Alonso sendiri harus turun ke posisi sembilan setelah, tak lama sehabis keluar pit, dirinya disalip oleh Mark Webber. Namun, hanya bertahan sampai satu lap saja, Alonso kembali berhasil melewati Webber, dan kini keduanya berada di posisi enam dan tujuh.

          Pada lap ke-11 Hamilton masuk ke dalam pit sehingga posisinya diambil alih oleh Vettel. Pembalap McLaren itu merosot ke urutan tiga.

          Petaka kemudian menimpa Hamilton pada lap ke-13. Kala berusaha mempertahankan posisinya dari kerjaan Kamui Kobayashi, mobilnya bersenggolan dengan mobil pembalap asal Jepang tersebut. Alhasil, mobil Hamilton melintir keluar lintasan dan dia pun tak bisa melanjutkan balapan.

          Kecelakaan tersebut membuat safety car masuk ke dalam lintasan. Kesempatan ini dimanfaatkan Vettel dan Felipe Massa untuk masuk ke dalam pit. Saat masuk pit Vettel berada di posisi pertama.

          Safety car akhirnya kembali masuk ke dalam pit pada lap ke-17. Alonso kemudian memimpin balapan dengan Webber dan Vettel berada di belakangnya. Tapi, dua lap berselang, Vettel berhasil merebut kembali posisi pimpinan lomba dari tangan Alonso.

          Hingga lap 32, Vettel masih memimpin jalannya balapan. Kali ini yang berada di belakangnya adalah Button, lalu kemudian Alonso. Button kemudian masuk ke dalam pit sehingga posisinya merosot ke urutan empat. Posisi empar besar pada lap 32: Vettel, Alonso, Webber, Button.

          Sampai sepuluh lap menjelang balapan selesai, Vettel berhasil mempertahankan posisi terdepan dari kejaran Alonso. Sementara itu, Webber, yang berada di posisi tiga, menorehkan waktu tercepat pada lap 35.

          Webber kemudian berhasil menyalip Alonso pada lap ke-37 sehingga membuat Red Bull kini berada di posisi satu dan dua. Posisi Vettel sendiri di depan masih tak tersentuh.

          Alonso yang ada di posisi ketiga akhirnya disalip Button di lap 42, hal ini membuatnya harus kehilangan posisi podium karena Button berhasil mempertahankan posisinya sampai akhir balapan.

          Di depan, Vettel akhirnya finish dengan keunggulan 4,2 detik di depan Webber. Ini menjadi kemenangan pertamanya setelah puasa selama tiga seri.

          Hasil Balapan

          1. S.Vettel Red Bull-Renault 1h26.44.893
          2. M.Webber Red Bull-Renault + 3.741
          3. J. Button McLaren-Mercedes + 9.669
          4. F. Alonso Ferrari + 13.022
          5. M. Schumacher Mercedes + 47.464
          6. Rosberg Mercedes + 48.674
          7. Sutil Force India-Mercedes + 59.713
          8. Massa Ferrari + 1:06.076
          9. Petrov Renault + 1:11.917
          10. Maldonado Williams-Cosworth + 1:17.615
          11. Di Resta Force India-Mercedes + 1:23.994
          12. Kobayashi Sauber-Ferrari + 1:31.976
          13. Senna Renault + 1:32.985
          14. Trulli Lotus-Renault + 1 lap
          15. Kovalainen Lotus-Renault + 1 lap
          16. Barrichello Williams-Cosworth + 1 lap
          17. D'Ambrosio Virgin-Cosworth + 1 lap
          18. Glock Virgin-Cosworth + 1 lap
          19. Liuzzi HRT-Cosworth + 1 lap

          Gagal Finish

          Perez Sauber-Ferrari
          Ricciardo HRT-Cosworth
          Hamilton McLaren-Mercedes
          Buemi Toro Rosso-Ferrari
          Alguersuari Toro Rosso-Ferrari

          2011 BMW X5 By G Power

          bmw x5 by g power picture



          We’ve seen G Power’s hurricane body kit on an earlier version of the BMW X5 M, however currently the German tuning firm has dressed up the new BMW X5 with identical hurricane body kit. this might be additionally to giving the SUV an engine upgrade courtesy of its SK III program.



          As we’re all conversant in, G Power’s hurricane body kit comes with many aerodynamic enhancements that turns the X5 into a automotive that appears like it’s been given an enormous makeover. Among the things included are a combine of monumental wing extensions on the front and rear finish of the SUV, a replacement bumper that comes with huge air intakes and LED lights, a vented bonnet made up of carbon fiber, custom aspect skirts, and a custom diffuser. On prime of all that, G Power additionally gave the X5 with a group of 23" Silverstone Edition solid wheels wrapped in high performance Michelin tires.



          Inside, G Power continued with the modifications, complete with exclusive accessories that embody a sport steering wheel, a replacement speedometer and variety of interior parts that have made up of aluminum.



          As for the powertrain, the tuning company’s SK III engine upgrade program, at the side of an ASA T1-522 supercharger, took the new X5 xDrive48i’s 4.8-liter V8 engine and bumped up its output by a 170 horsepower all the far to 525 horsepower at 6,100 rpm and 443 lb/ft of torque at 5,300 rpm. the top result permits the X5 to hit 0-62 mph in precisely 4.7 seconds with an increased prime speed of 172 mph, a bump up from the electronically restricted 155-mph prime speed of the quality model.

          Saturday, August 27, 2011

          Kehebatan Mobil RI 1






          Semua pejabat tinggi di berbagai negara pasti mendapat fasilitas mobil untuk perjalanan dinas mereka. Demikian juga presiden di semua negara. Presiden Amerika Obama, setelah selesai dilantik sebagai Presiden Amerika yang ke-44, dia diberi fasilitas sebuah mobil limousine, yang dikenal dengan sebutan Cadillac One.


          Mewah, nyaman, memiliki kecepatan tinggi serta tingkat keamanan yang tinggi sudah menjadi syarat utama tunggangan setiap presiden




          Lalu bagaimana dengan mobil dinas Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono? Tentunya, kita boleh sedikit berbangga. Sebab, mobil Mercedes-Benz S600L model W221, yang digunakan tidak kalah cangggih dengan Cadilac One milik Obama.

          Mobil yang berplat RI 1 ini merupakan kendaraan lapis baja dengan tingkat resistensi Eropa B6/B7. Mercedes-Benz ini tahan terhadap senjata militer standar dan memberikan perlindungan terhadap fragmen yang muncul dari granat tangan, serta bahan peledak lainnya.



          Fitur keamanan tambahan termasuk ban run-flat, tanki bahan bakar 90L dan sistem pemadam kebakaran otomatis. Selain itu, mobil ini juga menggunakan ban Michelin PAX 245-700 R470 AC, sistem pengaturan udara segar darurat, sistem kontrol pneumatik darurat untuk membuka jendela (beroperasi secara tersendiri dari sistem elektronik), serta Panic Alarm System tambahan.



          Selain itu, ada pula kamera belakang, kaca depan dan jendela depan yang tahan panas, sistem adjutable doorhold yang digunakan di keempat pintu, di pintu belakang yang dapat ditarik dan menutup secara otomatis, serta tirai belakang listrik.



          Soal kecepatan, mobil pabrikan Jerman ini tidak perlu diragukan lagi. Sebab, memiliki kecepatan puncak 210 kilometer/jam dengan GVW 4.200 kilogram.



          Sebelumnya Presiden SBY menggunakan mobil Mercedes-Benz S600 keluaran tahun 1994 yang dibuat dari baja anti peluru. Mobil ini dulu juga dipakai oleh presiden Indonesia sebelumnya, Presiden Suharto. Namun sejak tahun 2009 Presiden SBY telah menggunakan mobil Mercedes-Benz keluaran tahun 2008. Sedangkan Mercedes-Benz yang keluaran tahun 1994 dijadikan cadangan.

          Model Sexy Ikut Balap Nascar



          Seorang model pakaian dalam, Maryeve Dufault akan menjadi wanita Kanada pertama yang mengambil bagian dalam seri balap NASCAR di akhir pekan ini, di trek Circuit Gilles Villeneueve pada NAPA Auto Parts 200.


          Seperti dilansir Caradvice, Jumat 26 Agustus 2011, wanita 29 tahun ini telah memasuki dunia balap seri ARCA tahun ini. Setelah 12 kali mengikuti balapan, Dufault menduduki posisi 13, dengan sekali masuk ke dalam top 10 finish. Dia akan mengendarai Dodge Challenger bernomor 81 untuk tim MacDonald Motorsports,  yang telah dikendarai tahun ini oleh Blake Koch.


          Karir balap Dufault bermula pada motorcross saat berusia belasan, sebelum dia memasuki dunia go-kart dan mobil roda terbuka (sejenis F1). Tahun lalu, dia membuat dua kali penampilan pada NASCAR seri Canada, dengan finish pada posisi ke 26 di Montreal.

          Walaupun pengendara wanita adalah kaum minoritas dalam dunia otomotif, Dufault bukanlah wanita satu-satunya dalam balapan NASCAR minggu ini.

          Dulfat akan berhadapan dengan Danica Patrick yang merupakan pembalap wanita paling terkenal di dunia. Patrick adalah pembalap part time pada seri Nationwide tahun ini dan diharapkan dapat menandatangani kontrak full time pada tahun 2012.

          Bahan Bakar Alternatif dari Lemak Buaya



          Pencarian serta penelitian bahan bakar alternatif terus dilakukan, hal ini di sebabkan oleh semakin menipisnya cadangan minyak bumi. Berbagai macam bahan mulai dari kedelai dan jagung pun digunakan untuk diolah menjadi bahan bakar. Namun, bagaimana bila bahan bakar mobil yang kita gunakan ternyata terbuat dari lemak buaya?

          Di Amerika Serikat, buaya diternakkan untuk diambil kulit dan dagingnya. Namun bagian lain tidak digunakan seperti lemak buaya. Setiap tahun ada sekitar 7 juta kilogram lemak buaya yang terbuang sia-sia dan hanya berstatus sebagai limbah. Padahal lemak buaya ini bisa diolah menjadi bahan bakar.

          Adalah para peneliti di University of Louisiana di Amerika Serikat yang berinisiatif mengolah lemak buaya tersebut. Para peneliti ini berusaha untuk mengkonversi lemak buaya menjadi biodiesel, yang dapat digunakan oleh kendaraan dan membantu industri otomotif Amerika yang sedang dirundung masalah, akibat terus meningginya harga bensin dan solar.


          Seperti dilansir Caradvice, Jumat 26 Agutus 2011, hasil kerja para peneliti tersebut diterbitkan dalam Industrial Engineering Chemistry Research Journal. Dr Rakesh Bajpai yang menjadi peneliti, menjelaskan bahwa tujuh juta kilogram lemak buaya itu sebetulnya bisa diubah menjadi 4.730.000 liter biodiesel.

          Tingginya biodiesel yang bisa dihasilkan dari lemak buaya itu, karena sekitar 61 persen massa dari lemak buaya dapat diubah menjadi cairan yang cocok untuk membuat biodiesel.

          Selain itu, biosolar dari lemak buaya, 9 persen lebih ramah lingkungan dari pada solar yang terbuat dari minyak bumi. Kualitasnya juga setara dengan biodiesel dari kedelai, jika dibandingkan dengan kebanyakan lemak hewan lain, kualitas lemak buaya pun tergolong lebih tinggi.

          Meski begitu, angka 4,7 juta liter ini memang tiada artinya jika melihat konsumsi minyak bumi di Amerika yang memang menggula. Untuk solar saja, Amerika tiap tahunnya membakar 170 miliar liter.

          Dengan begitu, bila lemak buaya ini direalisasi secara massal menjadi biodiesel, maka solar dari lemak buaya ini akan mengisi 0,002 persen dari total kebutuhan Amerika.

          Jadi bila setiap negara mau bersusah payah mencari bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan, sesungguhnya ada banyak hal yang bisa diolah. Sehingga tidak ada lagi tergantung 100 persen pada minyak bumi, yang cadangannya semakin menipis.

          Tips Aman Mudik Lebaran



          Mudik merupakan tradisi yang sangat ditunggu-tunggu menjelang hari raya Idul Fitri. Jutaan warga akan meninggalkan rumahnya agar bisa bertemu sanak saudara di kampung halaman.

          Bagi Anda yang memilih mudik menggunakan kendaraan pribadi, mudik akan diwarnai dengan kemacetan panjang. Karena itu ada baiknya Anda memperhatikan beberapa tips dari Kementerian Kesehatan. Berikut tipsnya:

          1. Siapkan mental, fisik yang sehat dan prima sebelum mudik


          2. Periksa kelayakan kendaraan
          3. Jangan lebihi muatan. Bawalah barang seperlunya dan sesuai dengan kapasitas kendaraan.
          4. apabila anda di perjalanan kelelahan, beristirahatlah selama 4 jam sekali.
          5. Jangan memaksakan diri bila lelah atau mengantuk
          6. Disiplin dalam mengemudi dan patuhilah rambu-rambu lalu lintas
          7. Hindari obat-obatan atau minuman keras
          8. Manfaatkan posko kesehatan yang tersedia

          Bagi Anda yang akan mudik menggunakan sepeda motor, ada baiknya dipertimbangkan lagi. Sebab, risiko kecelakaan sepeda motor sangat tinggi. Perjalanan ratusan kilometer membuat tubuh sangat lelah, sehingga rawan bersenggolan dengan pengendara lain, dan akibatnya fatal.

          Thursday, August 25, 2011

          Ferrari 340/375 MM Pininfarina Berlinetta 1953

          Ferrari 340/375 MM Pininfarina Berlinetta 1953 http://ferrari-cars-wallpapers.blogspot.com/2011/07/bmw-m3-coupe-wallpapers-gallery.html

          Ferrari 333 SP 1993-2000 Cars Wallpaper

          Ferrari 333 SP 1993-2000 Cars Wallpaper Gallery and Specification
          Ferrari 333 SPFerrari 333 SPFerrari 333 SPFerrari 333 SP

          Ferrari 330 Cars Models Wallpaper And Specification

          Ferrari 330 Cars Models Wallpaper With cars Side REview



          Ferrari 330 GTS 1967-1968



          Ferrari 330 P4 Can Am 1967 Sports Cars



          Red Ferrari 330 GT 2+2 Series II 1965-1967



          Ferrari 330 America 1963-1964 Sports



          Ferrari 330 GT Series I 1963-1965



          Black Ferrari 330 GT Series